Lompat ke konten
Beranda » Untukmu Para Pencari Nafkah

Untukmu Para Pencari Nafkah

Nasehat Untukmu Para Pencari Nafkah

Mungkin kau tak tau di mana rizkimu, tapi rizkimu tau di mana engkau…

Dari langit, laut, gunung, dan lembah, Rabb memerintahkannya menujumu, Allah berjanji menjamin rizkimu. Maka melalaikan ketaatan padaNya demi mengkhawatirkan apa yang sudah dijaminNya adalah kekeliruan berganda.

Tugas kita bukan mengkhawatirkan rizki atau bermuluk cita memiliki, melainkan menyiapkan jawaban dari mana dan untuk apa atas setiap karuniaNya.

Betapa banyak orang bercita menggenggam dunia, dia alpa bahwa hakikat rizki bukanlah yang tertulis dalam angka, akan tetapi apa yang dinikmatinya.

Betapa banyak orang bekerja membanting tulangnya, memeras keringatnya demi angka simpanan gaji yang mungkin esok pagi ditinggalkannya.

Amatlah keliru jika bekerja dimaknai pasrah kepada usaha kita karena bekerja itu bagian dari ikhtiar, tawakal tetap kepada Allah, sedang rizki itu urusanNya.

Kita bekerja untuk bersyukur, menegakkan taat dan berbagi manfaat. Tapi rizki tak selalu terletak di pekerjaan kita, Allah taruh sekehendakNya. 

Bukankah Hajar berlari sebanyak tujuh kali bolak-balik dari Safa ke Marwah tapi zam-zam justru terbit di kaki Isma’il (bayinya).

Ikhtiar itu laku perbuatan, rizki itu kejutan, ia adalah kejutan yang disyukuri hamba bertakwa dan datang dari arah tak terduga. Tugas kita hanya untuk menempuh jalan halal, Allah lah yang melimpahkan bekal. 

Sekali lagi yang terpenting tiap kali kita meminta dan Allah memberi karunia, maka jaga sikap saat menjemput rizkiNya.

Betapa banyak yang merasa memiliki manisnya dunia, namun lupa bahwa semua itu hanya hak pakai yang halalnya akan dihisab dan haramnya akan diadzab.

Dengan itu kita memohon,

اِهْدِنَا الصِّرَا طَ الْمُسْتَقِيْمَ 

ihdinash-shiroothol-mustaqiim (QS. Al-Fatihah 1: Ayat 6)

Petunjuk ke jalan orang yang diberi nikmat ikhlas di dunia dan nikmat ridhoNya di akhirat, bukan jalannya orang yang terkutuk apalagi jalannya orang yang tersesat. Maka segala puji hanya bagi Allah, hanya dengan nikmatNya lah, kebaikan menjadi paripurna.

👤 Pemateri: Ustadz Johan Saputra Halim, M.H.I hafizhahullah

✍️ Penulis: Prita Hastari

Catatan Tambahan:

1. Makna lain “Alpa” adalah lupa atau lalai

2. M.H.I adalah singkatan dari gelar Magister Hukum Islam

3. Paripurna artinya lengkap

Prita Hastari
Author: Prita Hastari

Koreksi, saran, masukkan atau apapun yang ingin disampaikan terkait penulisan artikel dapat Anda sampaikan melalui alamat email berikut ini 📧 www.catatankajian.com@gmail.com

  • Channel YouTube Yufid