Lompat ke konten
Beranda » Kunci-Kunci Kebahagiaan

Kunci-Kunci Kebahagiaan

Di antara ayat yang paling agung yang mengumpulkan kunci-kunci kebahagiaan adalah firman Allah Tabaraka wa Ta’ala:

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ 

“Barangsiapa yang beramal shalih baik dia laki-laki ataupun perempuan dalam kondisi dia beriman, maka akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan Kami akan berikan balasan kepadanya dengan ganjaran yang lebih baik dari amal yang mereka lakukan.” (QS. An-Nahl[16]: 97)

Makna kehidupan yang baik itulah hakikat kebahagiaan yang meliputi ketenangan hati, ketenteraman jiwa, dilapangkan dadanya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak tersibukkan dengan perkara-perkara yang memperkeruh kehidupannya.

Maka seorang mukmin yang beramal shalih diberikan kehidupan yang baik oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan diberikan ketenangan jiwa di dunia dan diberikan kebahagiaan di akhirat.

Oleh karenanya membaca Al-Qur’anul Karim memiliki pengaruh yang sangat besar dalam mendatangkan ketenangan jiwa dan kebahagiaan hati. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

 أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah hanya dengan berdzikir (mengingat Allah Subhanahu wa Ta’ala) maka hati akan menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d[13]: 28)

Dan di antara seagung-agung dzikir adalah membaca Al-Qur’anul Karim.

Dan tidak mungkin ketenangan hati kita dapatkan tatkala membaca Al-Qur’anul Karim kecuali tatkala berusaha untuk mentadaburi/memahami apa yang kita baca. Karena tadabbur itulah yang membantu seseorang untuk mendapatkan kebahagiaan tatkala dia membaca Al-Qur’anul Karim.

Oleh karenanya hendaknya kita ini berusaha untuk membuat jadwal dalam keseharian untuk berusaha memahami Al-Qur’anul Karim dengan membaca tafsirnya.

Abdullah Abu Zaid
Author: Abdullah Abu Zaid

Bapak rumah tangga