Lompat ke konten
Beranda » Kemuliaan Nasab Tanpa Amal

Kemuliaan Nasab Tanpa Amal

Kemuliaan nasab sama sekali tidak meninggikan derajat mukmin di sisi Allah bila tanpa disertai amal shalih. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ بَطَّأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ

“Barangsiapa yang lambat amalnya, maka kemuliaan nasab tidak dapat mempercepatnya.” (HR. Muslim)

Imam An-Nawawi Rahimahullah berkata: “Siapa saja yang kurang amalnya, maka tidaklah bisa mencapai kedudukan orang yang gemar beramal walaupun memiliki nasab yang mulia. Sudah seharusnya seseorang tidak bersandar kepada kemuliaan nasab dan kemuliaan nenek moyang sehingga menyebabkan dirinya malas beramal shalih.” (Lihat Kitab Syarah Shahih Muslim)

Ini penting bagi orang-orang yang mendapatkan kemuliaan berupa kedudukan yang mulia, termasuk bagian dari keluarga Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, maka harus menjadi teladan dalam berislam, jangan sampai menyimpang dari keislaman, jangan sampai orientasinya dunia, jangan sampai menjadi orang yang tidak ikhlas, menjadi orang yang hasad, dan seterusnya.

Dan bagi kita sekalian harus membantu mereka dengan doa, dengan dakwah, dengan amar ma’ruf nahi munkar, dengan menyampaikan yang haq, agar mengembalikan jika ada dari keluarga Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang menyimpang dari jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Tetapi dalam prilaku kita berupa keduniaan, kita berusaha untuk memuliakan, menghormati, dan seterusnya.

Sumber: https://youtu.be/a2wswa_w-MM?t=3732

Abdullah Abu Zaid
Author: Abdullah Abu Zaid

Bapak rumah tangga

  • Ustadz Fariq Gasim Anuz - Wasiat Nabi di Ghadir Khum (9 Juli 2022 M)